Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Hendric Shinigami Ogah Perbaiki Tato Wajah Syahnaz Demi Rendy Kjaernett Rujuk: Bukan Hal Mulia


Hendric Shinigami dipercaya Rendy Kjaernett untuk memperbaiki tato wajah Syahnaz yang ada di punggungnya. Tentu kepercayaan tersebut menjadi beban tersendiri bagi Hendric.

Terlebih saat ini tato wajah Syahnaz di punggung Rendy Kjaernett jadi buah bibir sebab skandal perselingkuhan keduanya.

"Itu sih agak berat ya, dia sekarang jadi pusat perhatian. Yang saya kerjain ini artinya saya bukan dari baru. Kalau ngomongnya agak kasar ya kayak cebokin hasil kerja orang," kata Hendric Shinigami dilansir dari tayangan kanal YouTube Intens Investigasi pada Sabtu (22/7/2023).

Hendric Shinigami juga bakal menanggung risiko dari hasil timpa tato di punggung Rendy Kjaernett tersebut.

"Kalau bagus, bagus sekalian. Kalau nanti hasilnya jelek otomatis saya akan jatuh sekalian juga," ucapnya.

Tatto artist ini merasa menerima pekerjaan dari Rendy Kjaernett menjadi tantangan tersendiri baginya. Apalagi jika akhirnya nanti setelah tato itu diperbaiki akan berdampak baik bagi rumah tangga sang klien dengan Lady Nayoan.


"Itu otomatis kok jadi challenge tersendiri buat saya. Tapi saya lebih melihat ke kalau bisa saya perbaiki dengan saya perbaiki mereka bisa membaik itu bukan hal yang sangat mulia sekali, lebih mengejar karma," tuturnya.

Adapun kesulitan lain yang dihadapi oleh Hendric Shinigami yakni memastikan gambar baru yang ditimpa di tato wajah Syahnaz bisa sesuai ekspektasi.

"Dimana lo bikin gambar baru tapi gambar lama itu nggak boleh kelihatan sama sekali. Itu kan susah dengan tanpa menghapus gambar lama," ujar Hendric.

"Bayangin kalau gambar lama itu pekat banget item banget. Kita harus menutup gambar tanpa menghapus itu sama sekali. Apalagi kalau berbayang yang baru nggak nongol, yang lama masih kelihatan," tandasnya.

Sumber : Suara.com

(*)

Posting Komentar untuk "Hendric Shinigami Ogah Perbaiki Tato Wajah Syahnaz Demi Rendy Kjaernett Rujuk: Bukan Hal Mulia"